JT – Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh tubuh, tetapi kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
Dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Zoya Marie Adyasa, M.Res, menjelaskan bahwa LDL yang mengandung lemak tinggi dapat mengganggu aliran darah.
Baca juga : Libur Lebaran, Kesempatan Kurangi Ketergantungan Anak pada Gawai
"LDL atau kolesterol jahat ini bisa menempel di dinding pembuluh darah dan membuatnya semakin sempit. Akibatnya, bisa terjadi blokade yang berisiko menyebabkan serangan jantung, stroke, dan sensasi kebas pada tubuh," kata dr. Zoya pada Rabu (12/2).
Beberapa tanda kolesterol tinggi di antaranya adalah tangan dan kaki mudah pegal, sering kesemutan, nyeri di sekitar dada kiri, munculnya benjolan lemak di kulit atau kelopak mata, sering pusing, serta rasa kaku di bagian belakang kepala, leher, dan pundak.
Untuk menurunkan kolesterol tinggi, dr. Zoya membagikan beberapa kiat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah dengan mengatur pola makan dan memilih jenis makanan yang lebih sehat.
Baca juga : Masyarakat Dapat Nikmati Cek Kesehatan Gratis Sebelum Ulang Tahun
"Kunci utamanya adalah memilah dan memilih makanan. Kita harus makan sehari dua kali dengan menu berbasis sayur, buah, karbohidrat dengan indeks glikemik rendah, tahu, tempe, ikan, dan ayam," ujarnya.
Ia juga menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan seperti sosis, makanan kalengan, dan mi instan, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.