JT - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman terus meningkatkan keamanan dan keselamatan wisatawan di seluruh destinasi wisata, termasuk mitigasi bencana dan potensi bahaya.
"Kami rutin melakukan sosialisasi kepada pengelola dan pelaku wisata agar selalu mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung," ujar Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto, Sabtu.
Baca juga : Satlantas Polresta Tanggerang Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 23 Desember 2023
Selain sosialisasi, Dispar Sleman juga menjalin kerja sama dengan BPBD, BPPTKG, dan BMKG untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Terkait imbauan penghentian sementara outing class atau study tour pasca-musibah di Pantai Drini, Kus memastikan bahwa destinasi wisata di Sleman tetap aman dan memiliki banyak wahana edukatif.
"Banyak objek wisata yang cocok untuk pembelajaran, seperti Candi Prambanan, Museum Jogja Kembali, Museum Gunungapi Merapi, serta desa wisata berbasis budaya dan kearifan lokal," katanya.
Baca juga : ITDC Menghadirkan Atraksi Baru untuk Menarik Wisatawan saat Musim Sepi di Nusa Dua, Bali
Untuk menyosialisasikan keamanan destinasi wisata di Sleman, Dispar akan menggelar travel dialog/table top di Karawang dan Cirebon pada 24-26 Februari 2025.
"Kami mengundang lebih dari 100 kepala SMA/SMK dan travel agent di dua kota tersebut, serta melibatkan pelaku wisata seperti hotel, restoran, dan toko oleh-oleh agar informasi bisa tersampaikan langsung," pungkasnya. * * *