DECEMBER 9, 2022
KESEHATAN

Cegah Penyebaran TBC dengan Imun Kuat dan Lingkungan Bersih

post-img
Ketua Annual Scientific Meeting (ASM) 2025 UGM Prof. dr. Yanri Wijayanti Subronto, Ph.D., Sp.PD-KPTI ditemui di sela Annual Scientific Meeting (ASM) 2025 UGM, di Yogyakarta, Sabtu (15/2).

JT - Ketua Annual Scientific Meeting (ASM) 2025 UGM Prof. dr. Yanri Wijayanti Subronto, Ph.D., Sp.PD-KPTI mengungkapkan bahwa bakteri Mycobacterium tuberculosis memiliki mekanisme bertahan yang kuat dalam tubuh manusia dan meskipun Tuberkulosis (TB) sudah ditemukan sejak 1882 oleh Robert Koch, masih menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan.

“Bakteri ini memiliki berbagai senjata untuk melawan daya tahan tubuh kita. Ia bisa menginvasi, bertahan dalam tubuh, dan menunggu daya tahan tubuh manusia melemah sebelum menjadi aktif secara klinis,” kata Prof. Yanri ditemui di sela-sela ASM 2025, di Ruang Auditorium, lantai 5 RS Akademik UGM, Sabtu (15/2).

Baca juga : Waspada Penyakit dan Trauma Pascabanjir

Prof. Yanri menyebutkan dari 100 persen populasi yang terpapar bakteri TB, hanya sekitar 10-15 persen yang benar-benar jatuh sakit. Dari jumlah tersebut, 5-10 persen mengalami TB berat. Oleh karena itu, daya tahan tubuh yang baik menjadi faktor utama dalam pencegahan TB.

“Daya tahan tubuh yang baik bisa diperoleh dari pola hidup sehat sejak kecil, mulai dari asupan gizi yang cukup, olahraga teratur, hingga menjaga lingkungan tempat tinggal yang sehat,” kata Yanri yang mendapatkan gelar Ph.D bidang Imunologi Tuberkulosis ini.

Selain faktor ketahanan tubuh, Prof. Yanri juga menekankan pentingnya lingkungan yang sehat. Sinar matahari diketahui dapat membunuh bakteri TB, sehingga rumah dengan ventilasi baik dan paparan cahaya matahari yang cukup menjadi langkah pencegahan yang efektif.

Baca juga : Jangan Sepelekan Hipertensi, Risikonya Termasuk Aneurisma

“Dulu ada tradisi arisan genting kaca atau rumah dengan banyak ventilasi. Ini sangat baik karena membantu rumah tetap terang dan tidak lembap. Pola hidup sehat ini harus diperkuat kembali,” kata peneliti di Pusat Kedokteran Tropis yang juga Kepala Poliklinik HIV RSUP Dr. Sardjito ini.

Prof. Yanri juga mengingatkan bahwa kelompok rentan seperti anak-anak di bawah usia 8 tahun dan lansia perlu mendapat perhatian lebih. Sistem imun mereka yang belum sempurna atau mulai melemah dapat membuat mereka lebih mudah terserang TB.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart